Tabulampotku

Monday, April 18, 2016

Ekspedisi Mencari Kopi Berkualitas untuk menyabung mata rantai hulu ke hilir

Sesuai dengan komitmen dan misi dari 45 coffeeshop untuk selalu mengenalkan kopi lokal dari  berbagai pelosok tanah air Indonesia, maka kita berusaha untuk menyambung mata rantai dari hulu (petani ) sampai ke hilir penikmat kopi Nusantara. Sebagai tindak lanjut untuk mengenalkan kopi dari hilir 45coffeshop berkomitmen untuk mengajak masyarakat baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas untuk membudayakan ngopi sehat (kopi murni less sugar atau bahkan tanpa gula sama sekali). Untuk menjangkau kalangan bawah 45coffeeshop berupaya untuk mengajak masyarakat membuat usaha kedai kopi sederhana dan low budget agar daya beli kopi2 berkualiatas ini juga terjangkau bagi masyarakat kelas menengah kebawah dan tidak hanya di dominasi cafe2 kelas atas. Sangat Ironis sekali jika Negara kita Indonesia tercinta ini yg begitu kaya dan penghasil kopi terbesar ke 4 Dunia, akan tetapi banyak masyarakat Indonesia sendiri yang kurang mengenal kopi kopi kita sendiri. Bagi kami 45coffeeshop mempunyai prinsip ngopi enak, nikmat dan berkualitas adalah hak setiap orang.
Tujuan dari espedisi ini adalah semata2 memberikan support kepada petani dan mensosialisasi agar petani mau untuk selalu panen buah kopi dalam kondisi petik merah dan memproses hasil panen mereka dengan baik. Menurut kita hal ini sangat penting dilakukan karena dengan petik merah dan proses pasca panen yang baik akan meningkatkan harga kopi sehingga taraf hidup petani juga semakin meningkat. Selain itu rasa kopi juga semakin enak untuk dinikmati.

1, Espedisi Kopi Ekselsa di Mojoagung, Jombang
pohon kopi ekselsa
Mojoagung tepatnya di daerah wonosalam, merupakan target pertama espedisi ini karena letaknya tidak terlalu jauh dari basecm kita di Sidoarjo, hanya berjarak kurang lebih 60km. Ketinggian kebun kopi ekselsa di daerah tersebut sekitar 500-700mdpl. Penduduk di daerah Wanosalam bermata pencaharian sebagai petani, Selain kopi ekselsa ada juga ditanam kopi robusta, durian dan buah2 an yg lain.
Kopi ekselsa (exelsa) atau orang setempat menyebutnya dengan kopi asisa ditemukan pertama kali oleh A. Chevalier pada tahun 1905 di Afrika Barat, di sekitar Sungai Char, dekat Danau Chad. Kopi Ekselsa sangat mirip dengan Kopi Liberica (Coffea liberica). Kopi Ekselsa tidak terlalu peka terhadap penyakit HV seperti hanya Kopi Arabika. Kopi Jenis ini sangat cocok dibudidayakan di dataran rendah yang basah karena memang daya tahan hidup kopi ini sangat kuat.
Kopi excelsa mempunyai cita rasa yang dikategorikan kuat dan dominan pahit, after dari kopi ekselsa akan sedikit keluar rasa asam (accid) yang sedang. Karena Aroma dari kopi ini  seperti nangka ( jack fruit) dan  pohonnya pun mirip pohon nangka maka banyak orang menyebut kopi nangka.

2. Espedisi Kopi Arjuno Malang
3.Espedisi Kopi Dampit Malang
4 Espedisi Kopi Gunung Muria Pati
5 Espedisi Kopi Bowongso, Wonosobo
6 Espedisi Kopi Temamnggung
7 Espedisi Kopi Malino, Toraja
8 Espedisi Kopi Welirang
9.Espedisi Gunung Batur Kintamani, Bali


Mohon maa, bersambung yaa... :)
Baca selengkapnya
/*tambahan lagi*/