Tabulampotku

Tuesday, October 23, 2012

Kelengkeng Diamond River Tabulampot



Ada yang menarik, dari tanaman satu ini bagi aku.
Pohon Kelengkeng Diamond River atau Dimocarpus longan, itu adalah tanaman buah dalam pot pertama yang aku miliki. Aku beli kira kira hampir setahun yang lalu di sebuah nursery di dekat rumah. Aku tertarik membeli karena waktu itu tanaman tersebut terlihat sangat sehat dan sudah mulai berbunga dengan tinggi kira kira 70 cm. Maklum namanya orang newbi dan baru belajar soal tanaman senang sekali melihat tanaman buah yang sudah berbunga.Kebayang 2 atau 3 bulan lagi bakalan panen kelengkeng sendiri dirumah hehehe..

Ternyata bayangan itu sirna, setelah menunggu 2 bulan lamanya satu persatu bakal buah itu rontok satu persatu, dan hanya menyisakan 2 biji saja yg bertahan sampe matang :(
Ngga mau menyerah begitu saja, aku coba untuk belajara dari berbagai macam literatur baik lewat internet maupun tanya orang sana sini. Ternyata kesalahanku ada di penyiraman, Untuk penyirman kelengkeng dalam pot disarankan untuk melihat kondisi media tanam. Apabila masih terlihat basah, maka mendingan jangan disiram dulu, daripada bunga atau bakal buah (pentil :bhs jawa) pada rontok. Allhamdullilah... bulan kemarin berhasil panen sedikit lebih banyak dari panen sebelumnya. Meskipun hanya 2 dompol tapi lumayan lah hehehe.... Yang penting hasil sendiri dari pekarangan sendiri... hmmm jauh lebih mantabs... Semenjak itu aku jadi lebih bersemangat untuk lebih banyak lagi menanam dan menanam terus seperti virus atau racun yang susah keluar dari tubuh hehehe....
Berikut sedikit penjelasan tentang Kelengkeng Diamond River (DR) :

PROFIL KLENGKENG DIAMOND RIVER

Kelengkeng diamond river berasal dari China, dan banyak dibudidayakan di Malaysia. Kelengkeng diamond river mempunyai ciri-ciri daun berwarna hijau cerah, lebar, dan tepinya bergelombang. Keunggulan dari kelengkeng diamond river adalah tanaman ini cenderung tumbuh melebar ke samping dari pada tumbuh ke atas. Tajuknya kompak sehingga membuat diamond river ini paling disukai para pembudidaya tanaman dalam pot (tabulampot). Daging buahnya relatif tebal dan cenderung berarir, diamond river bisa berbuah saat berumur 8-12 bulan untuk kelengkeng vegetatif, dan 2-3 tahun untuk kelengkeng generatif (berasal dari biji). cara perawatan kelengkeng diamond river sama dengan kelengkeng itoh, yaitu :

Cara Perawatan :

Penyiraman : cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kering, bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.

Pemupukan : tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai dengan tajuk tanaman. Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman. Setelah itu tanaman disiram.

Pelukaan/Pengerokan : Pada dasarnya pelukaan atau pengerokan batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat-zat makanan yang dihasilkan daun ke akar, sehingga terjadi pemupukan zat makanan di daerah tajuk.

Pengeringan atau stres air : kekurangan air akan memicu tanaman berbunga.Caranya tanaman kelengkeng dalam pot tidak disiram selama 2-3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi. Untuk pemangkasan, tidak perlu dilakukan sesering kelengkeng pingpong, karena kelengkeng diamond river tajuknya cenderung untuk tumbuh ke arah samping.

Demikian Semoga Bermanfaat


No comments:

/*tambahan lagi*/